Di dalam kegelapan malam, bahaya yang merajalela mengintai seperti bayangan yang menganga siap menelan siapa saja yang nekat mendekat. Narkoba atau narkotika dan obat-obatan telah menjadi ancaman yang meresahkan dalam kehidupan manusia. Menggerogoti kehidupan dan kesehatan para pecandu serta keluarga mereka, narkoba menjelma menjadi monster tak berwajah yang memporak-porandakan kehidupan.
Seolah memiliki dua sisi mata uang yang bertolak belakang, narkoba menyimpan rahasia kedua alam: memberikan manfaat sembari merusak kesehatan secara tersembunyi. Tidak dapat disangkal, beberapa jenis obat-obatan yang masuk dalam kategori narkoba memiliki efek penyembuhan dan kemampuan menenangkan. Ironisnya, ketika dikonsumsi dalam dosis berlebihan, obat-obatan ini justru mampu merenggut kontrol diri dan memicu kecanduan. Kerugian pertama dari penggunaan berlebihan ini umumnya dimulai ketika pengguna merasakan sensasi kenikmatan yang berlebihan dari obat-obatan tersebut.
Keterikatan dan keinginan untuk terus menggunakan narkoba muncul karena keinginan untuk meraih ketenangan dan kenikmatan semu yang ditawarkan, seolah menjelma sebagai surga semu bagi jiwa yang kehilangan arah. Meskipun dampak buruk narkoba telah dikenal luas oleh masyarakat, kenyataannya hal tersebut tidak mengurangi jumlah penggunanya.
Memang, bahaya narkoba hingga memicu kecanduan mungkin dapat disembuhkan, namun lebih bijak untuk menghentikan penggunaannya secepat mungkin atau bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali.
Definisi Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)
Narkotika merujuk pada zat atau obat, baik itu alamiah, sintetis, maupun semi-sintetis yang mampu menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta mempengaruhi tingkat rangsangan seseorang.
Sesuai dengan UU Narkotika pasal 1 ayat 1, narkotika terdiri dari zat-zat buatan maupun yang berasal dari tanaman, mampu menginduksi efek halusinasi, menurunkan kesadaran, dan memicu kecanduan.
Sejumlah obat-obatan tersebut mampu memberikan efek ketergantungan jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan. Meskipun zat-zat tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penghilang rasa nyeri dan pemberi ketenangan, penyalahgunaannya dapat dikenai sanksi hukum. Untuk memahami jenis-jenis dan bahaya narkoba terhadap kesehatan, mari kita telaah lebih dalam.
Ragam Jenis Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)
Kandungan yang terdapat dalam narkoba seringkali membawa dampak negatif bagi kesehatan jika digunakan secara tidak tepat. UU Narkotika mengkategorikan narkoba ke dalam 3 golongan berdasarkan tingkat risiko ketergantungan.
Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka merupakan jenis-jenis narkoba yang sangat berisiko dan berpotensi menimbulkan ketergantungan yang tinggi jika dikonsumsi.
Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 dapat digunakan untuk keperluan medis dengan resep dokter. Terdapat sekitar 85 jenis obat dalam golongan ini, termasuk Morfin, Alfaprodina, dan lain sebagainya. Golongan ini juga memiliki potensi ketergantungan yang tinggi.
Narkotika Golongan 3
Narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang lebih rendah dan banyak dimanfaatkan dalam bidang medis serta terapi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, narkoba memiliki sumber yang berasal dari alam maupun hasil proses kimia. Berdasarkan sumber pembuatannya, narkoba dapat dikategorikan sebagai berikut:
Narkotika Jenis Sintetis
Jenis ini dihasilkan melalui proses pengolahan yang kompleks. Golongan ini seringkali dimanfaatkan untuk keperluan medis dan penelitian. Contoh narkotika jenis sintetis termasuk Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.
Narkotika Jenis Semi Sintetis
Pengolahan jenis ini menggunakan bahan dasar dari narkotika alami yang kemudian diisolasi melalui proses ekstraksi atau teknik lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain sebagainya.
Narkotika Jenis Alami
Ganja dan Koka merupakan contoh narkotika alami yang dapat langsung digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang cukup kuat, zat-zat ini tidak boleh digunakan sebagai obat. Bahaya dari narkoba jenis ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak yang buruk bagi kesehatan, bahkan dapat berujung pada kematian.
Ancaman dan Dampak Narkoba Terhadap Kehidupan dan Kesehatan
Penyebaran dan dampak narkoba kini telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Ketersediaan bahan berbahaya ini semakin mudah, sehingga jumlah pengguna terus meningkat. Tidak memandang jenis kelamin atau usia, siapapun berisiko mengalami kecanduan ketika terpapar oleh zat-zat berbahaya ini.
Meskipun beberapa jenis narkoba dapat digunakan secara sah untuk keperluan medis, tetap saja harus berada di bawah pengawasan ketat dari tenaga medis yang terlatih. Bahaya narkoba bagi kehidupan dan kesehatan adalah sebagaimana berikut:
Dehidrasi
Penggunaan zat-zat ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Hal ini dapat mengakibatkan tubuh kehilangan cairan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kejang, halusinasi, perilaku agresif, dan sesak dada. Jika efek ini berlanjut dalam jangka panjang, bisa menyebabkan kerusakan pada otak.
Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Penggunaan dalam dosis berlebih juga dapat menyebabkan muntah, mual, ketakutan berlebihan, serta gangguan kecemasan. Penggunaan jangka panjang dapat berujung pada gangguan mental, depresi, dan kecemasan yang terus-menerus.
Penurunan Tingkat Kesadaran
Penggunaan berlebihan obat-obatan ini justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga menyebabkan penurunan kesadaran yang drastis. Beberapa kasus melaporkan pengguna hanya tidur tanpa henti dan sulit untuk dibangunkan. Penurunan kesadaran ini mengganggu koordinasi tubuh, menyebabkan kebingungan, dan perubahan perilaku. Dampak paling berisiko tinggi dari narkoba adalah hilangnya ingatan, sehingga pengguna sulit mengenali lingkungan sekitar.
Kematian
Dampak narkoba yang paling mengerikan adalah jika pengguna mengonsumsi dalam dosis yang sangat tinggi, atau yang dikenal sebagai overdosis. Penggunaan zat-zat seperti sabu-sabu, opium, dan kokain dapat menyebabkan kejang yang berujung pada kematian jika tidak segera ditangani. Kematian adalah akibat fatal yang harus dihadapi oleh mereka yang terjerumus dalam kecanduan narkotika.
Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba tidak hanya terbatas pada dampak buruk pada kondisi fisik tubuh, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Hal ini bisa mencakup kesulitan dalam berkonsentrasi saat bekerja, masalah keuangan, hingga keterlibatan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.
Penggunaan zat-zat narkotika hanya diizinkan untuk tujuan medis dengan pengawasan ketat dari tenaga medis yang berkompeten serta untuk kepentingan penelitian. Sisanya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh. Malah sebaliknya, kualitas hidup terganggu, hubungan dengan keluarga retak, kesehatan menurun, dan yang paling mengerikan adalah berujung pada kematian. Oleh karena itu, jangan sekali-kali mencoba menggunakan barang berbahaya ini karena konsekuensinya sangat merugikan bagi kehidupan dan kesehatan.
Tidak ada gunanya terjerumus dalam jerat kegelapan narkoba yang menyimpan ancaman tersembunyi. Hidup tanpa ketergantungan zat berbahaya tersebut akan membuka pintu bagi kehidupan yang lebih cerah dan sehat. Berhentilah sebelum terlambat, mulailah hidup bebas dari belenggu narkoba, dan jadilah penggerak perubahan untuk masyarakat yang lebih baik, yang bebas dari ancaman gelap narkoba. Apabila sudah terjerumus mungkin Anda atau keluarga Anda bisa mengunjungi Pusat Rehabilitasi Narkoba di kota Anda.